Jiwa Buku

Buku bercetak atau buku elektronik? Kad bercetak atau kad elektronik? Masing-masing ada kelebihan. Saya lebih sukakan buku yang dapat dibelek seperti gambar di atas, berbanding buku yang dibelek dengan menggunakan cursor dan tetikus. Oh indahnya melihat buku terbuka.
Setiap kali ditanya pada setiap orang, masing-masing ada pandangan sendiri, ada yang suka barang berbentuk elektronik, namun masih ramai yang memilih untuk memiliki buku atau kad dalam bentuk konvensional.
Bukan semua barang boleh dielektronikkan, kalau tidak masakan penerbit dan kedai buku masih hidup sampai sekarang. Buku dan bahan bercetak punya nilai sentimentalnya sendiri.
Alangkah indah menerima kiriman atau hadiah buku daripada seseorang, apatah lagi orang tersayang. Buku tersebut akan dipeluk, dikilik, dibelek dengan hati-hati dan dibaca penuh adab membaca buku. Hal itu semua tidak boleh dilakukan pada kiriman atau hadiah elektronik.
Kami di PUTIH RONA DAGANG memahami hasrat penerima dan pemberi. Bahagia dan ceriakanlah jiwa orang yang anda sayang dengan memilih sebuah buku daripada toko buku maya kami, dan kami akan mengeposkan SECARA PERCUMA pesanan anda yang bernilai RM 50 ke atas kepada orang yang anda sayang.
Semoga buku kiriman anda dipeluk dan dinikmati oleh tuannya, sebagai pengganti diri yang jauh di mata. Dan semoga si dia memenuhkan minda dengan ilmu yang berfaedah dari teman jiwanya.
Selamat memiliki, dan selamat membaca.


Nak beli.. nak beli buku!

Ya... nak buku mana tu?
* Emelkan ke rozaisalanamy@gmail.com tajuk buku pesanan, harga dan alamat penerima.
* Masukkan bayaran ke akaun 16010000581108 (CIMB) atas nama PUTIH RONA DAGANG.
* Buku akan diposkan ke alamat penerima sebaik sahaja pembayaran disahkan oleh pengendali toko.
* Sebarang rundingcara, sila hubungi 013-3544889 (Ros)
____________________________________________________________

Saturday, June 12, 2010

THE CONCEPT OF LITERATURE IN JAPAN

Suzuki Sadami. The Concept of Literature in Japan. 2006. Jepun: International Research Center for Japanese Studies.

Halaman: 428 * Kulit Tebal * Tebal: 3.3 sm

Buku oleh Suzuki Sadami, profesor di International Research Center for Japanese Studies (Nichibuken), Kyoto ini diterjemah oleh Royall  Tyler, pesara daripada Australian National University, Canberra. - pengendali tokobukumaya.

" Not once until the Meiji period did anyone refer to Japanese waka poetry and monogatari fiction as bungaku (literature). For this part, the modern Chinese literary pioneer Liu Xun declared, "Wenxue (bungaku) for us is not that of the Confucion Analects, but rather what the Japanese mean by the term when they use it to translate the English word 'literature'.."

Harga tokobukumaya: RM 50.00
(*kongsibuku tokobukumaya)
Posted by at

No comments:

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)